
Seminggu yang lalu, akhirnya hubungan kami harus berakhir. Setelah hampir 3 tahun kami menjalani hubungan. Sepulang dari diklat di makassar dia mantap memutuskan aku. Alasannya sangat klise, kami sudah tidak cocok lagi.. Sakit banget rasanya. Aku menunggu dia selama 3 bulan, setiap hari di lewati doa bahwa dia akan kembali dengan sehat sehingga kami bersatu lagi. Tapi ternyata doaku tak terkabul. Tubuhnya memang kembali ke Jakarta tapi hatinya jauh tertinggal di asrama Makassar. Ini adalah kado tahun baru terburukku... aku belum pernah sesakit hati ini dalam hidupku.. Aku masih mengira ini mimpi, tapi inilah kenyataanya. Ku lewati hari dalam dzikir dan doa, berharap sakit ini pergi. Dalam setiap sujudku aku terus mencoba untuk ikhlas, mungkin dia memang bukan jodohku.. Dan malam ini, ketika rapat bersama dirut tempatku bekerja. entah kenapa beliau melihat ke arahku sekilas (mungkin karena dudukku paling dekat dengan beliau). Ada kata-kata beliau yang sangat aku ingat (kami sampai saat ini masih merasa beliau bisa mendengar suara hati kami)..Dengan nada bercanda beliau berkata..." Kalau lagi sedih memang pengennya pulang terus bobo.." Temanku langsung melihat ke arahku penuh arti "...Tapi kita haru terus melihat ke depan. Anggap saja kita menyetir mobil. Masa lalu adalah spion yang hanya sesekali boleh kita lihat. Kita harus terus melihat ke depan. Jangan keseringan melihat spion, nanti malah nubruk..." lanjutnya.. Mungkin kata-katanya sangat umum, tapi ngena banget di hatiku. Di dunia ini bukan cuma aku yang patah hati, bukan cuma aku yang di khianati, bukan cuma aku yang menderita. Sakit hatiku mah nothing!!! (aku coba berkata dengan gaya Mr. X). Aku harus belajar dewasa lewat mensikapi hubungan yang terputus. Buat apa aku mikirin orang yang nggak mikirin aku? Dan yang pasti aku tidak mau berlarut-larut dalam perasaanku. Aku yang mengendalikan perasaanku bukan aku yang dikendalikan perasaanku. Good Bye My Love.... Aku tahu cerita tentangmu akan terus ada di sudut hatiku...dan tidak mungkin bisa terhapus, tapi mungkin aku bisa belajar ikhlas mulai tahun 2008 ini...