
Tadi malam, senin 03 Desember 2007 aku dan kru RCD seperti Rieka, Lia, Riku, Hiqi, Irma, Nugi, Handi dan Aria nonton Quicky Ezpress di XXI Plaza Blok M studio 2 jam 19.15 WIB. Film ini memang menampilkan komedi yang cukup vulgar, mungkin itu juga alasan kami menonton..hehehe...
Satu hal yang mengganggu kenyamanan kami dan sebagian besar penonton di bioskop adalah hadirnya tiga makhluk kecil yang tertawa terbahak-bahak di tengah riuh tawa orang dewasa. Tawa pun terhenti, semua kepala mencari asal suara sambil bertanya-tanya. Di bangku sisi kiri, sekitar empat baris dari depan, tiga orang dewasa membawa serta 2 bocah perempuan. Bocah itu tidak di bawah 3 tahun tapi antara 5 sampai 7 tahun, usia yang sudah bisa mencoba mencerna apa yang mereka tangkap. Pertanyaan-pertanyaan pun bermunculan...
bagaimana mereka bisa lolos masuk ke studio?
bagaimana dengan cap di poster yang tertulis dengan jelas "dewasa", cuma embel-embel?
apa yang ada di otak di orang dewasa yang membawa mereka masuk?tega sekali mereka memasukan hal-hal tidak semestinya di usia mereka yang masih sangat muda...
Siapa yang patut disalahkan dalam permasalahan ini?
si petugas di pintu masuk?
si orang dewasa?
si pembuat film?
si badan sensor?
atau kami semua yang jelas-jelas hanya bisa membicarakan tanpa melakukan tindakan?