Minggu, 24 Februari 2008
Kisah Seorang Pramuniaga
Kisah ini terjadi pada jum'at malam ketika aku sedang jalan-jalan (sekalian belanja seeh..) di Metropolitan Mall-Bekasi. Aku sedang mencari jeans untuk padanan baju yang dibelikan kakakku (Makasih ya mba...). Mencari di Matahri tidak ada yang cocok, di Podjok Busana apalagi sampailah aku di Number 61. Ada jeans yang aku suka tapi nomorku tidak ada, eh ku liat di manekin di manekin celananya bagus dan sepertinya pas untukku :-p... aku pun memanggil pramuniaga..
F (febry) : Mas, celana kayak gini sebelah mana ya?
P (pramuniaga):Oh,ini satu-satunya mba..
F :Ukurannya apa ya?
P : (Si mas sibuk mengngkat baju yang dipakai manekin dan berusaha mengintip ukuran yang tercantum di celana)
ini S mba..
F : (Sok pura-pura mikir dengan wajah memelas)
P : Mba mau? bisa dicopot kok mba.
F : (Mata langsung berbinar) bener mas? Mau dong...
Abang pramuniga langsung sibuk melepas celana si manekin, kemudian menyerahkan sambil agak ngos-ngosan soalnya manekin itu mesti diangkat-angkat. Dengan senyum lebih sumringah dari biasanya aku masuk kamar pas. Di kamar pas aku mulai mikir, waduh, mau gak mau celana ini mesti kubeli, kasihan si mas. Tapi thanks God, celananya pas.
Tapi kejutan yang sebenarnya ada di saat aku mau membayar. Si Kasir meminta celana yang berlabel agar bisa terbaca kode bar barang. Si pramuniaga bilang cuma ada satu itu. Tapi si kasir bilang masih ada dan si pramuniaga di suruh cek. Pramuniaga itu mencari dan benar-benar menemukan celana yang tergantung, dia datang dengan muka gondok ke kasir. Aku jadi merasa bersalah, apalagi aku memilih celana yang baru dia ambil. Bahkan waktu aku mo pergi senyumku di balasnya dengan pahit. Kabuuuur......!!!!

 
posted by valentine82 at 17.03 | Permalink |


0 Comments: