Rabu, 13 Februari 2008
Ibu...
Siang itu hanya aku dan ibu berdua di meja makan.. Cuaca di luar gerimis dan aku sedang menikmati baso yang kubeli di depan rumah..
Tiba-tiba ibu bertanya,"kenapa kamu putus?"
Sebenarnya aku sudah mengira ibu akan menanyakan hal ini. Beliau pasti sudah mengetahui aku putus dari kakakku karena aku tidak pernah menceritakan pada ibu tentang hal ini.
"Yah, mungkin kami tidak jodoh bu..kami berantem mulu waktu dia di luar kota." jawabku berat, aku sebenarnya sudah malas membahas ini tapi ibuku pun berhak tahu dari aku sendiri.
"Bukannya wajar hubungan jarak jauh ada gejolak sedikit?"
Aduh,aku malas mengulangi menceritakan masa-masa sulit itu lagi..,"yah,tapi dia tidak bisa..,"
"Tapi kenapa secepat itu sepulang dia dari luar kota dia langsung minta putus? Sepertinya dia memang sudah siap mau minta putus dari Makassar." Kata ibuku lagi..
Ah ibu...,itu juga pertanyaanku yang belum terjawab sampai saat ini...
"Sudahlah bu, mungkin dia memang belum jodohku. Mungkin memang ini yang seharusnya terjadi. Mungkin sudah ada jodoh yang di siapkan Allah sehingga ria musti putus. Kalau pun ria jodoh ma dia berarti pada saat itu kami sudah sama-sama belajar dan lebih dewasa menghadapi masalah." Aku menutup pembicaraan.
Aku tahu dari mata ibu, beliau yakin aku cukup tegar untuk menghadapi ini semua. Tak perlulah ibu tahu hancurnya perasaanku. Ibu dan Bapak adalah salah satu alasanku untuk tetap tegar dan optimis. Aku tidak mau menambah pikiran mereka.



 
posted by valentine82 at 17.44 | Permalink |


0 Comments: