
Mengatur hamp
ir 5000 pramuka dalam 2 sektor bukan hal yang mudah. Yang pasti aku banyak dosa selasa kemarin karena sering mengumpat disebabkan kordinasi yang lumayan kacau. Untunglah aku ditemani oleh dua orang superhero (hehehe...). Suaraku yang masih serak-serak basah macam pingkan mambo harus bisa terus memberi instruksi pada bocah-bocah pramuka.Yang lebih parah lagi kakak pembinanya kadang ikut campur dengan memberi instruksi yang berbeda dengan instruksiku, capee deeh....Mana polisi anti huru-hara yang stand by malah ikut sibuk komentar ini-itu....huuuuh...suebel...
makin malam suasana makin panas, para pramuka itu terlihat over excited yang mambuat kapasitas yang over loaded makin panas dan satu-satu penonton mulai tumbang. Permasalahan lagi kami tidak dibekali dengan HT sehingga Ipin sering berlari-lari ke sektor 14 untuk meminjam HT a
tau pun berkorban pulsa dengan menelpon teman medis. Berhubung kami di tribun atas dan medis ternyata tidak sebanyak yang diperkirakan, teman medis kami yaitu weebee harus terengah-engah bersama dengan orang dari PMI untuk sampai di atas.
Untuk menjadi panitia non pagelaran seksi penonton , kelihatannya sepele tapi kami mempersiapkan sejak hari jumat. Setiap malam kami harus pulang midnight karena nongkrong di gelora, selalu menunggu kordinasi bahkan sampai salah satu kru dengan lemesnya berkata.."kordinasi-kordinasi mulu, jangan-jangan gue mati nunggu kordinasi.."


makin malam suasana makin panas, para pramuka itu terlihat over excited yang mambuat kapasitas yang over loaded makin panas dan satu-satu penonton mulai tumbang. Permasalahan lagi kami tidak dibekali dengan HT sehingga Ipin sering berlari-lari ke sektor 14 untuk meminjam HT a

Untuk menjadi panitia non pagelaran seksi penonton , kelihatannya sepele tapi kami mempersiapkan sejak hari jumat. Setiap malam kami harus pulang midnight karena nongkrong di gelora, selalu menunggu kordinasi bahkan sampai salah satu kru dengan lemesnya berkata.."kordinasi-kordinasi mulu, jangan-jangan gue mati nunggu kordinasi.."
